MAL CIPUTRA GELAR PERNIKAHAN TIONGHOA MASSAL
Mal Ciputra Jakarta menggelar Chio Tau massal sebagai puncak rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2012 bertajuk “The Art of Dragon Year”. Pernikahan massal ini diharapkan menjadi bentuk pelestarian tradisi Tionghoa.
Chio Tau merupakan prosesi pernikahan tradisional peranakan Tionghoa. Prosesi pernikahan ini umumnya tak lagi dilakukan pasangan pengantin modern, seiring terjadinya pergeseran budaya, keterbatasan biaya, lingkungan, dan lain sebagainya.
“Karena saat ini, generasi muda malas mengikuti tradisi. Mereka malas dengan tradisi konvensional yang membutuhkan biaya mahal dan lebih memilih pernikahan secara modern dengan biaya lebih murah, belum lagi pertimbangan faktor lingkungan yang membuat keberadaan upacara adat ini seakan hilang,” ungkap Ferry Irianto selaku General Manager Mal Ciputra Jakarta, Minggu (5/2).
Upacara pernikahan tradisional peranakan Tionghoa ini digelar secara live bagi 20 pasangan sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus menyambut Imlek di Tahun Naga. “20 pasangan ini berasal dari Vihara Guna Sabta, Komunitas China Benteng, dan Vihara Jentavara karawang,” tandasnya.
Upacara ini merupakan acara puncak dari rangkaian event Imlek Mal Ciputra Jakarta tahun ini. Sebelumnya ada wayang potehi, barongsai, dragon dance, wushu, opera China, dan acara musik tradisional China. Ferry berharap, acara ini mampu menjadi sarana untuk mengenalkan budaya percampuran Indonesia dan China seperti ditunjukkan tradisi Chio Tau.
“Diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menghargai dan melestarikan seni dan kebudayaan tradisional Indonesia yang beraneka-ragam,” tutupnya.