Enter your keyword

News

CIPUTRA WORLD 1 JAKARTA LUNCURKAN OFFICE TOWER KEDUA

CIPUTRA WORLD 1 JAKARTA LUNCURKAN OFFICE TOWER KEDUA

Perusahaan pengembang properti terkemuka PT Ciputra Property Tbk (CTRP) hari ini secara resmi meluncurkan proyek Office Tower 2 di kawasan superblock Ciputra World 1 Jakarta. Proyek ini mengedepankan konsep “green building design” (desain bangunan ramah lingkungan) yang sekaligus menjadi proyek office tower terakhir yang akan didirikan di area tersebut. Bangunan akan mendapatkan sertifikasi green building dari Green Building Council Indonesia.

Proyek Office Tower 2 dengan nilai investasi keseluruhan Rp1,6 triliun ini akan dibangun dengan jumlah lantai 47 dan memiliki luas kurang lebih 70.000 meter persegi. Dijadwalkan proses pembangunan akan memakan waktu kira-kira 5 tahun (selesai tahun 2018).

Adapun ruang perkantoran di sini akan ditawarkan pada semua kalangan dengan perbandingan 70% untuk ruang sewa dan sisanya 30% untuk pembelian strata title. Bangunan dengan konsep hijau ini terbagi menjadi 3 zona, yakni zona bawah (lantai 16-27), zona tengah (lantai 28-45), dan zona atas (lantai 46-55). Bagi peminat strata title, zona yang ditawarkan berada di bagian bawah dan 2 zona sisanya akan ditawarkan untuk sewa (lease).

“Sepanjang tahun 2013, muncul permintaan properti yang tinggi sehingga harga properti masih mengalami kenaikan yang berarti di sejumlah kota besar di tanah air, terutama di ibukota dan kawasan penyangganya. Meski betul terjadi perlambatan di sektor ekonomi karena salah satunya dipicu oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, dapat dikatakan secara keseluruhan pasar properti Indonesia masih menunjukan pertumbuhan yang positif. Konsumen masih akan membutuhkan ruang kantor dengan kualitas terbaik di sejumlah titik strategis seperti kawasan Mega Kuningan (Jl. Prof. Dr. Satrio) dan Sudirman Central Business District (SCBD).

Karena itulah sejumlah gedung kantor di area SCBD masih terjual berkat tingginya peminat di pasar beberapa bulan terakhir ini,” tutur Arthadinata Djangkar, Direktur Ciputra Property Tbk. di depan wartawan dalam sesi jumpa pers. Arthadinata didampingi oleh Johan Tamara, General Manager Marketing Ciputra Group.

Ditanya mengenai strategi Ciputra Property Tbk. dalam bertahan di tengah surutnya ekonomi Indonesia, Artadinata menyatakan bahwa pihaknya selalu berpegang teguh bahwa pinjaman bank berguna sebagai alternatif terakhir, bukan sumber pendanaan satu-satunya dan yang paling utama, dalam menyelesaikan proyek. Dengan demikian, perusahaan akan terhindar dari utang yang terlalu tinggi yang akan berisiko menyebabkan kolapsnya perusahaan.

Laporan tahunan terkini dari Cushman & Wakefield menyatakan adanya penguatan permintaan ruang kantor di area CBD yang akan diimbangi pertumbuhan tingkat sewa dan pembelian ruang kantor selama beberapa tahun terakhir. Hal itu mendorong pula nilai investasi properti perkantoran ibukota.

Harga penawaran (asking price) untuk gedung perkantoran strata title di daerah CBD naik 10% dari kuartal sebelumnya. Dan tren positif pertumbuhan ekonomi di ibukota diperkuat dengan data dari Biro Pusat Statistik Indonesia.

Menurut Artadinata, nama office tower yang baru ini belum ditentukan karena pemilihan nama baru memasuki tahap negosiasi dengan anchor tenant.

Pendirian office tower baru ini menjadi respon Ciputra Property atas permintaan pasar akan ruang kantor berkualitas premium (grade A). Kisaran harga ruang kantor di office tower baru ini, kata Artadinata, adalah Rp45 juta sampai Rp51 juta per meter persegi. Biaya itu dapat dibayar dalam jangka waktu 4 tahun.

Proyek superblock Ciputra World 1 Jakarta sendiri sudah mulai dioperasikan sejak pertengahan 2013. Dimulai dari gedung kantor DBS Tower di April 2013 dan pembukaan Lotte Shopping Avenue di bulan Juni 2013.

Ciputra World 1 Jakarta adalah bagian dari mega proyek Ciputra World Jakarta yang dibangun oleh PT. Ciputra Adigraha selaku anak perusahaan CTRP. Kinerja penjualan Ciputra World 1 Jakarta tergolong baik, dengan office tower pertama DBS Bank Tower yang sudah hampir seluruhnya disewa. Apartemen eksklusif Raffles Residence Jakarta telah terjual kurang lebih 70% dari jumlah total 88 unit yang tersedia. Sebanyak 136 unit apartemen myHome juga sudah hampir ludes terjual (95%). Secara umum, Ciputra World 1 Jakarta mencetak angka penjualan Rp1,2 triliun, dan masih akan terus meningkat. (ap)