HAKEKAT ENTREPRENEURSHIP ADALAH WAWASAN DAN CARA PANDANG TENTANG MASA DEPAN
Ir Ciputra, tokoh entrepreneurship sekaligus pendiri Grup Ciputra, menekankan pentingnya membangun sektor entrepreneurship di Indonesia. Baginya, salah satu tolok ukur keberhasilan seorang entrepreneur bukan hanya terletak pada keberhasilan bisnis yang digelutinya, namun juga bagaimana seorang entrepreneur bisa memiliki wawasan dan cara pandang yang holistik mengenai kehidupan umat manusia di masa depan.
Demikian disampaikan beliau dalam acara diskusi bertema ‘Power of Good Living’ di Ciputra Artpreneur, Ciputra World I Jakarta, Selasa (18/11). Acara yang diprakarsai oleh Raffles Residences dan Forbes Indonesia tersebut juga dihadiri oleh CEO Grup Ciputra Candra Ciputra, dan media massa.
“Hakekat entrepreneurship adalah bagaimana membangun sebuah wawasan tentang masa depan. Jika seseorang bisa memprediksi tentang apa yang perlu dilakukan untuk kebaikan kehidupan umat manusia di masa depan, dan ternyata itu berhasil, maka seseorang tersebut memiliki jiwa entrepreneurship,” papar Ir Ciputra.
Ir Ciputra juga menambahkan hal itulah yang selalu diterapkan dalam setiap lini bisnis yang digelutinya. Selain itu, prinsip lain yang tak kalah penting yang harus dimiliki seorang entrepreneur adalah memiliki profesionalisme dan integritas. Tanpa hal-hal tersebut, seseorang akan sulit mencapai level sebagai entrepreneurship sejati.
Ada tiga faktor
Selain menerapkan prinsip-prinsip di atas, Ir Ciputra juga menyampaikan bahwa perjalanan seorang entrepreneur sangat dipengaruhi tiga faktor yang akan menentukan keberhasilannya yakni dukungan orang tua, pengaruh lingkungan, dan akses terhadap pendidikan.
Ir Ciputra meyakini ketiga faktor itu bisa saling terkait, namun bisa juga tidak. Contoh, seseorang tidak pernah mendapat dukungan dari orang tua karena nyatanya dia yatim piatu. Pertanyaannya, apakah tertutup kemungkinan baginya untuk menjadi seorang entrepreneur yang berhasil?
“Saya jawab dengan tegas tidak!” kata Ciputra.
Menurut dia, masih ada kemungkinan baginya untuk berhasil mengingat masih ada dua faktor penentu lainnya, yakni lingkungan dan pendidikan. Jika seseorang yang tak pernah mendapat dukungan orang tua, namun tinggal di lingkungan yang tepat dan tetap punya akses terhadap pendidikan, maka dia bisa berhasil menjadi seorang entrepreneur.
‘Oleh karenanya, jangan pernah menyerah jika Anda menemukan sebuah kendala atau keterbatasan situasi. Kenapa demikian? Karena masih ada faktor-faktor lainnya yang akan menentukan keberhasilan Anda,’ kata Ir Ciputra.
Di akhir sesi diskusi tersebut, Ir Ciputra berpesan agar jangan hanya menjadi seseorang yang bisa menangkap peluang. Namun jadilah seseorang yang bisa menciptakan peluang. Dengan demikian, hidup akan lebih berarti karena keberadaan kita menjadi bermakna bagi orang lain. Itulah, tutup Ir Ciputra, hakekat dan kepuasan menjadi seorang enterpreneur. (Boni Pramudya)