Enter your keyword

News

PENGEMBANG PROPERTI HARUS PIKIRKAN SISTEM TRANSPORTASI TERINTEGRASI

PENGEMBANG PROPERTI HARUS PIKIRKAN SISTEM TRANSPORTASI TERINTEGRASI

Pengembang properti memang tidak ikut serta dalam membangun sistem transportasi sebuah wilayah. Namun, tidak bisa disangkal bahwa partisipasi mereka dalam menciptakan sistem transportasi yang memadai di wilayah yang dibangun menjadi prioritas utama. Demikian ungkap Presdir PT Ciputra Residence, salah satu anak perusahaan Grup Ciputra, Budiarsa Sastrawinata di hadapan audiens Forum Ekonomi Nusantara Kompas di Jakarta.

Lebih lanjut Budiarsa menyatakan,”Pengembangan yang kami lakukan berbasis pada sistem transit yang memanfaatkan moda transportasi umum atau TOD (transit oriented development).” Realisasinya ialah di sekitar stasiun kereta perusahaannya sudah menyediakan jalur pejalan kaki yang nyaman dan berpendingin udara di dalam stasiun.”

“Contohnya ialah feeder bus ke pusat kota maupun ke stasiun dan shelter bus seperti di proyek kami CitraRaya Tangerang,” terangnya. Bentuk lainnya ialah transportasi yang langsung dari dan ke bandara internasional Soekarno Hatta.

“Sebagai bentuk pembangunan yang berkelanjutan juga kami mendukung aktivitas warga non-vehicle dengan jalur pedestrian dan jalur sepeda yang berkaitan dengan eco culture dan akan membantu mengurangi kemacetan,” tandas Budiarsa.Idealnya menurut Budiarsa jalur pejalan kaki menuju shelter yang nyaman berjarak tempuh 10 menit. Lebih dari waktu itu akan membuat orang kelelahan.

Ellen S.W Tangkudung selaku Ketua Dewan Transportasi Kota DKI Jakarta juga sangat mendukung developer properti seperti Ciputra Residence yang sudah membuat perencanaan pembangunan yang mencakup sistem transportasi terintegrasi.